Alasan Anies Baswedan Menyelenggarakan Formula E: Kendaraan Listrik adalah Masa Depan

Menurut Anies Baswedan, kendaraan listrik adalah masa depan dalam industri otomotif. Oleh karena itu saat menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah mendorong penggunaan kendaraan listrik sebagai langkah penting menuju mobilitas yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Anies Baswedan yang juga menjadi Bacapres 2024, percaya bahwa kendaraan listrik memiliki potensi besar untuk mengurangi polusi udara, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan menggantikan kendaraan konvensional yang menggunakan mesin pembakaran internal dengan kendaraan listrik yang menggunakan tenaga listrik, kita dapat mengurangi jejak karbon dan menjaga kualitas udara di perkotaan.

Selain manfaat lingkungan, Anies Baswedan juga mengakui bahwa kendaraan listrik memiliki potensi untuk mengurangi biaya operasional dalam jangka panjang. Meskipun kendaraan listrik mungkin memiliki biaya awal yang lebih tinggi, biaya operasionalnya cenderung lebih rendah karena energi listrik lebih murah dibandingkan bahan bakar fosil, dan biaya pemeliharaan yang lebih rendah.

Anies Baswedan juga menyadari bahwa perkembangan teknologi kendaraan listrik terus meningkat, termasuk jaringan pengisian baterai yang semakin luas dan kapasitas baterai yang lebih baik. Hal ini akan memungkinkan penggunaan kendaraan listrik yang lebih nyaman dan efisien di masa depan.

Untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik, Anies Baswedan telah memperkenalkan program insentif seperti pembebasan pajak balik nama kendaraan listrik dan pembebasan kendaraan listrik dari peraturan ganjil genap.

Saat wawancara dalam acara Kick Andy, Anies menjelaskan bahwa kendaraan listrik ini adalah kendaraan masa depan. Itulah yang menjadi salah satu alasan Anies menyelenggarakan Formula E Jakarta pada tahun 2022.

“Kita memilih ini karena mobil listrik adalah kendaraan masa depan dan kita perlu menyelenggarakan event yang ramah linkungan.” ujar Anies.

“Bahkan untuk kampanyenya, kami di Jakarta sedang menggalakkan konversi bus umum dari berbasis BBM ke berbasis listrik. Mengkampanyekan lewat bus itu Bang, itu prosesnya panjang. Tapi ketika mengkampanyekan lewat ajang balap mobil listrik cepat sekali itu langsung” lanjut Anies kemudian. Dan inilah yang diharapkan mampu membawa pesan bahwa Jakarta ikut peduli dengan permasalahan Global Climate Crisis.

Secara keseluruhan, Anies Baswedan meyakini bahwa kendaraan listrik adalah masa depan yang harus dikejar dalam upaya mencapai mobilitas yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dalam hal ini, upaya pemerintah dan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan kendaraan listrik menjadi kunci dalam mewujudkan visi tersebut.