Sampah plastik kian menjadi perhatian seiring meningkatnya pencemaran yang ada di udara, tanah, hingga laut. Kasus penumpukan sampah plastik yang mencapai angka berton-ton menjadi masalah yang perlahan menyulitkan. Tidak terkecuali untuk para petualang. Untuk mengatasi masalah tersebut, dibutuhkan langkah konkrit dengan menggunakan metode 3R yaitu, reuse, reduce dan recycle.
Apa itu Reduce, Reuse, Recycle?
1. Reduce
Reduce merupakan kegiatan menekan dan mengurangi volume sampah. Reduce dapat diartikan sebagai upaya untuk memaksimalkan penggunaan barang agar tidak mudah dijadikan sampah.
Contoh dari reduce adalah memilih produk yang awet dan tahan lama, menghindari barang sekali pakai, menggunakan produk yang dapat diisi ulang (refill), dan mengurangi penggunaan kantong plastik.
2. Reuse
Reuse adalah kegiatan menggunakan kembali barang-barang tanpa mengalami proses pengolahan. Reuse merupakan upaya transformasi terhadap sampah agar dapat digunakan kembali.
Contoh reuse adalah menggunakan plastik galon bekas kemasan air mineral sebagai pot tanaman, atau mengubah ban mobil bekas menjadi meja kopi.
3. Recycle
Recycle adalah kegiatan memanfaatkan sampah dengan cara mendaur ulang. Dalam kegiatan daur ulang terdapat proses pengolahan hingga menjadi bahan lain yang bermanfaat dan dapat digunakan kembali.
Contoh recycle antara lain pembuatan kertas daur ulang, dan mengubah kemasan plastik menjadi tas.
Apa Saja Faktor Penghambat Daur Ulang?
Kendati demikian, ada beberapa faktor yang bisa menghambat proses daur ulang. Berikut faktor-faktor penghambatnya:
1. Butuh material tambahan
Melakukan proses daur ulang sampah tetap membutuhkan material tambahan, meskipun tidak mendaur ulang sampah menjadi barang baru. Contohnya, gaun yang sudah lapuk bila ingin didaur ulang menjadi celemek baru tetap membutuhkan material tambahan untuk membuatnya, seperti alat menjahit, pola, gunting, dan sebagainya.
2. Butuh mesin tertentu
Melakukan proses daur ulang butuh mesin tertentu, contohnya saat mau melakukan daur ulang sampah botol plastik untuk membuat sampah tersebut menjadi barang baru, seperti gelas, tatakan gelas, dan sebagainya membutuhkan mesin pencacahan untuk membuat potongan botol plastik menjadi kecil sehingga mudah untuk dileburkan. Lalu dari proses peleburan tersebut, sampah yang didaur ulang akan menjadi barang baru yang dibutuhkan. Meski begitu, harga mesin pencacah tidak murah sehingga tidak semua orang bisa membuat sampah menjadi produk baru.
3. Butuh kemampuan khusus
Tidak semua orang dapat melakukan daur ulang baik untuk menjadi barang baru atau barang yang beralih fungsi karena membutuhkan kemampuan seperti menggunting, merangkai, mengikuti pola. Terlebih lagi untuk menggunakan mesin tertentu, hal ini pasti membutuhkan kemampuan khusus.
4. Butuh waktu yang lama
Dari proses yang telah disebutkan sebelumnya, proses daur ulang tentu membutuhkan waktu yang lebih lama. Maka itu, konsep 3R diawali dengan Reduce, Reuse, dan Recycle karena proses daur ulang sampah bukanlah hal yang mudah.
Solusi Gaya Hidup Sustain dengan EIGER
Nah, itulah empat faktor penghambat daur ulang. Kamu, bisa mulai lebih peduli terhadap lingkungan karena ternyata melakukan daur ulang saja tidak semudah itu, bukan? Reuse reduce dan recycle merupakan upaya terkecil yang bisa dilakukan oleh setiap orang, dalam rangka mengurangi dampak buruk pada lingkungan. Tentu saja, akan lebih baik jika brand besar dengan produksi masif menjalankan prinsip ini, sehingga limbah yang dihasilkan bisa ditekan jumlahnya.
Nah, untuk memulai dan mendukung gaya hidup sustain, kamu bisa memakai produk-produk EIGER berikut:
1. Tas
Shoreside 15L Eco merupakan backpack yang dirancang untuk menemani aktivitas harian kamu. Sebagian besar tas ini terbuat dari material polyester Reboyarn, yakni bahan daur ulang yang diolah dari sampah botol plastik PET sehingga lebih ramah lingkungan. Perkiraan jumlah yang digunakan untuk membuat tas ini setara dengan 8 botol plastik PET 500ml, hal ini memberikan kehidupan kedua bagi botol plastik PET untuk menjadi lebih bermanfaat dan baik bagi bumi.
2. Jaket
Lapisan luar Rokatenda Waterproof 5K Jacket menggunakan 40 persen polyester daur ulang REBORN yang berasal dari serat botol plastik bekas sehingga memberimu pilihan untuk memulai gaya hidup sustainable ketika berpetualang.
3. Gunakan Reserve Vending Machine (RVM)
Dengan RVM, kamu bisa menukarkan sampah botol plastik yang dikonversi menjadi point Eiger Adventure Club (EAC). Nantinya, point ini bisa digunakan untuk belanja di EIGER Adventure Store, lho.
Prinsip reduce, reuse, recycle juga terus diadaptasi oleh banyak produsen dalam berbagai skala. Eiger Adventure sendiri, sebagai produsen peralatan dan perlengkapan kegiatan luar ruang, senantiasa menerapkan proses ini dalam produksinya. Oleh karena itu, kamu bisa terus berbelanja produk-produk ramah lingkungan EIGER dengan mengunjungi website Eiger Adventure Official atau belanja lewat mobile apps EIGER Adventure yang kini sudah bisa diunduh di Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna iOS. Produknya tersedia lebih lengkap, ada banyak promo menarik, serta gratis ongkir ke seluruh wilayah Indonesia. Ayo, belanja sekarang!