Saraf kejepit sering kali terdengar seperti masalah besar yang muncul tiba-tiba, padahal banyak penyebabnya justru berasal dari kebiasaan-kebiasaan kecil yang dilakukan sehari-hari. Meski saraf terjepit masih bisa ditangani jika kalian mendatangi spine center Jakarta, alangkah baiknya jika kalian juga mengimbanginya dengan menghindari hal-hal kecil yang bisa akibatkan saraf terjepit jika dilakukan terus menerus.
- Duduk Terlalu Lama Tanpa Postur yang Benar
Kebiasaan duduk dalam waktu lama, terutama di depan komputer atau saat berkendara, bisa memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang. Jika dilakukan dengan postur yang salah, seperti membungkuk atau duduk terlalu rendah, risiko saraf kejepit semakin tinggi. Posisi duduk yang tidak ergonomis memberi beban pada tulang punggung bagian bawah, yang merupakan titik rawan untuk kompresi saraf.
- Mengangkat Beban Berat dengan Cara yang Salah
Sering mengangkat beban tanpa memperhatikan teknik bisa berakibat fatal. Membungkuk langsung dari pinggang atau menarik benda berat tanpa menekuk lutut memberikan tekanan langsung ke tulang belakang bagian bawah. Kondisi ini dapat menyebabkan herniasi diskus atau saraf kejepit. Teknik yang benar adalah dengan menekuk lutut terlebih dahulu, menjaga punggung tetap lurus, lalu mengangkat menggunakan tenaga kaki.
Jika sudah mengalami rasa sakit yang menjalar dari punggung ke kaki, segera periksakan ke spine center Jakarta agar bisa diketahui penyebab pastinya dan mendapat penanganan sesuai kondisi.
- Tidur di Permukaan yang Tidak Sesuai
Kasur yang terlalu empuk atau terlalu keras bisa memengaruhi struktur tulang belakang saat tidur. Posisi tidur yang tidak menopang lengkungan alami punggung menyebabkan tekanan yang tidak merata, terutama pada leher dan punggung bawah. Kondisi ini dalam jangka panjang dapat memicu saraf kejepit, terutama jika tidak dibarengi dengan posisi tidur yang tepat.
- Sering Membawa Tas Berat di Satu Bahu
Kebiasaan membawa tas yang berat di satu sisi tubuh, seperti tas selempang atau ransel di satu bahu, dapat menyebabkan ketidakseimbangan postur. Beban yang tidak merata ini memberi tekanan pada salah satu sisi punggung dan bahu, yang lama kelamaan memengaruhi posisi tulang belakang. Akibatnya, saraf di sekitar bahu atau punggung bisa terjepit. Lebih baik membagi beban secara merata atau menggunakan tas dengan dua tali yang empuk.
- Kurang Gerak dan Otot yang Lemah
Tubuh yang jarang digerakkan menyebabkan otot-otot penopang tulang belakang menjadi lemah. Lemahnya otot ini membuat tulang belakang rentan mengalami tekanan yang tidak semestinya. Aktivitas ringan seperti jalan kaki, peregangan, atau latihan kekuatan sederhana bisa membantu menjaga kelenturan dan stabilitas punggung. Jangan menunggu sampai muncul gejala berat baru mulai bergerak.
Mencegah saraf kejepit bukan soal melakukan hal besar, tapi tentang memperhatikan kebiasaan-kebiasaan kecil setiap hari. Dengan postur yang baik, gerakan yang tepat, dan perhatian terhadap sinyal tubuh, risiko gangguan saraf bisa ditekan semaksimal mungkin. Bila gejala sudah muncul, segera periksakan diri kalian ke spine center Jakarta agar dapat segera ditangani ya.