Setiap kali kita melewati tempat dengan bangunan khusus, kita bertanya pada diri sendiri siapa orang yang membangun bangunan khusus ini. Tentu saja jawabannya sudah pasti adalah kontraktor bangunan. Seperti diketahui, bangunan khusus dan jembatan yang kuat merupakan hasil kerja keras banyak kontraktor. Kontraktor dapat melalui badan hukum atau badan usaha.
Ulasan Kontraktor Bangunan
Kontraktor bangunan adalah pekerjaan sewa di industri jasa, tenaga kerja, atau barang. Proyek pekerjaan kontrak disusun dan disetujui berdasarkan kesepakatan antara pemilik proyek dan perusahaan kontraktor. Kontrak diproses menurut bidang yang disepakati bersama dan menetapkan batasan pada berbagai jenis pekerjaan. Seperti pekerjaan yang diproses, alokasi waktu, dan perkiraan biaya.
Saat ini, karir yang paling cerah adalah sebagai kontraktor. Banyaknya gedung bertingkat yang berfungsi sebagai perkantoran, jalan tol untuk mengurangi kemacetan, dan lain-lain. Kontraktor berpengalaman dalam berbisnis di berbagai bidang. Ketika Anda memiliki proyek konstruksi, pastikan untuk mendiskusikannya terlebih dahulu dengan kontraktor bangunan Anda.
Ragam spesialisasi kontraktor
Pembangun tidak hanya berperan dalam proses pembangunan sebuah gedung atau fasilitas umum. Kontraktor konstruksi harus mempertimbangkan rencana yang komprehensif dan memprioritaskan standar keselamatan pekerjanya sehingga proyek dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu. Berikut ini adalah deskripsi dari berbagai jenis pekerjaan kontraktor:
1. Arsitektur
Jenis usaha kontraktor ini merupakan jenis usaha yang sesuai dengan namanya, bergerak di bidang desain dimana arsitek menjadi bagiannya. Selain membentuk gedung, pegawai departemen ini juga terlibat dalam pemeliharaan gedung.
2. Listrik
Bangunan seperti gedung perkantoran, pusat perbelanjaan dan bangunan komersial lainnya membutuhkan listrik dalam jumlah besar. Pekerjaan kontraktor listrik ini berfokus pada pemasangan dan perancangan mekanisme arus listrik berjaringan. Selain itu, siapkan mekanisme untuk menghasilkan daya, daya cadangan, membangun komunikasi dan jaringan Internet, dan melayani penangkal petir bila diperlukan.
3. Bidang Mekanik
Pekerjaan kontraktor mekanik akan fokus pada peralatan di dalam gedung. Misalnya, konstruksi elevator, eskalator, instalasi AC, instalasi industri, instalasi minyak dan gas, termasuk mekanisme perpipaan.
4. Bidang sipil
Bagi mereka yang bekerja di sektor sipil, prioritas akan diberikan kepada tanggung jawab yang terkait dengan fasilitas umum. Karyanya meliputi pembangunan jalan raya dan jalan tol, stasiun kereta api, bandara, jembatan, jaringan irigasi, terowongan dan saluran drainase.
Sektor sipil semakin terpusat pada konstruksi bangunan dan struktur. Misalnya pada saat konstruksi, penataan gedung, pabrik, tambang. Selain itu, kontraktor konstruksi bekerja di bisnis pembongkaran.
5. Pengelolaan lingkungan
Tujuan pada bagian ini berperan dalam kegiatan yang berkaitan dengan kelestarian alam dan lingkungan. Misalnya, mengatur tata ruang dan tata lingkungan melalui penghijauan, menganalisis dampak lingkungan dan menangani limbah dan air bersih. Selain itu, tugas kontraktor pengelolaan lingkungan adalah mengatur peningkatan dan pemeliharaan fasilitas sekaligus melindungi lingkungan.
6. Pekerjaan Terintegrasi
Jenis ruang tugas terintegrasi ini lebih menekankan pada semua pekerjaan saat mengerjakan proyek pengembangan. Tantangan membangun ini cukup menantang. Artinya tugas ini menyatukan semua kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Tugas dalam bagian yang terintegrasi sering disebut sebagai “desain dan bangun”.
Banyak lahan kososng yang kini dijadikan properti dan bisnis untuk perkembangan perekonomian negara. Desain khusus dihasilkan dari kerja keras berbagai kontraktor. Perubahan properti mulai meningkat dan warga semakin khawatir memanfaatkan fasilitas yang ada. Oleh karena itu, dalam pembangunan fasilitas umum sangat dibutuhkan tenaga ahli pelayanan dan pengembangan.